TULISAN LAMA

Pagi ini dingin membangunkanku terlalu cepat, tapi tetap saja kaki kulangkahkan menuju kamar mandi, dingin angin tengah malam tak menggoyahkan langkahku, butir air wudhu membasahi wajah, membasuh tangan dan kaki, perlahan dingin angin Kotobaru menelusup ke sumsum tulang, segera saja ku sembunyikan tubuh kurusku ini memasuki kamar pengap yang sempit tempat aku dan dua teman lainnya menginap, kubentangkan sajadah biru mencoba mengetuk pintu-Mu, berbagi sedikit cerita dan berharap sedikit tuntunan, ku adukan perasaan hatiku yang gelisah dan kegelisahan yang selalu mengiringi setiap langkah, ketika langkah kaki tersandung batu cinta yang ternyata membuat langkahku sedikit goyah, dan kuharap pda-Mu semoga ini yang terkahir, dan akhirnya kumohon satu permintaan, hanya satu harapan. 14 februari 2011, 02.00 WIB kamar 5 aspa 3