TENTANG RASA CINTA DAN AKSI CINTA

tentang rasa cinta dan aksi cinta, beberapa hari yang lalu seorang teman bertanya pada saya, "pernahkah kamu jatuh cinta?", saya "ya pernah, saya kira siapapun pernah", "kenapa kamu cinta dia?", "saya nggak tau, cinta nggak butuh alasan", lalu "kenapa kamu nggak bilang ke dia aja?", "saya nggak punya alasan untuk bilang", "lho, katanya cinta nggak butuh alasan, gimana sih kamu" (percakapan beberapa hari yang lalu) ini penjelasan saya : rasa cinta dan aksi cinta itu berbeda, rasa cinta itu dihati sehingga nggak perlu logika(alasan), tapi kalau aksi cinta (cinta yg dinyatakan) itu wujud, terlihat, terperbuat, sehingganya kita butuh logika(alasan). kita semua jatuh cinta, bisa dimana saja, kepada siapa saja, tidak dipikirkan (direncanakan/dilogikakan), sehingganya ada istilah "cinta pada pandangan pertama", tapi untuk aksi cinta kita butuh alasan, dalam bahasa anak muda katakanlah itu pacaran, karena pacaran adalah aksi cinta, maka orang harus mencari banyak alasan untuk meyakinkannya "menembak" gadisnya, mulai dari tempat, kata2 yang dipakai, hadiah yang disiapkan, kemudian yang paling penting, dia sudah mengkalkulasi kemungkinannya diterima. atau dalam bahasa yang lebih saya suka, melamar/menikah, karena menikah adalah aksi cinta, maka saya butuh alasan, apakah dia cukup baik menjadi istri, apakah dia cocok menjadi ibu dari rumahtangga yang saya rencanakan, apakah dia "cocok" dengan keluarga mertuanya (ayah&ibu saya), begitupun saya cocokkah dengan keluarganya, seperti tadi juga yang penting, mengkalkulasi kemungkinan diterima. sekali lagi, (rasa) cinta tak butuh alasan, (aksi) cinta butuh alasan, banyak toh orang yang mencintai tapi tidak menikah, banyak juga orang yang mencintai tapi tidak pacaran. :: saya tidak punya alasan untuk pacaran, dan belum punya alasan untuk menikah, bahkan saya punya banyak alasan untuk tidak pacaran, saya juga punya banyak alasan untuk tidak/belum menikah saat ini. :: "apakah kamu punya cinta?" saya jawab "tentu saja, saya MENCINTAI seorang wanita, tapi saya tidak berniat MEMBEBANINYA hanya dengan rasa, tentu saja jika mungkin, saya akan MEMBEBANINYA dan dia menjadi BEBAN saya nanti, jika saya sudah punya cukup alasan untuk mewujudkan (rasa) cinta menjadi (aksi) cinta. hahaha, semoga nanti saya berjodoh dengannya, hahaha, amin...... do'akan ya.... =D